KABARCITA - Smartphone tidak lagi diminati oleh generasi muda, terutama Gen Z, yang mulai merasa bosan dengan penggunaan ponsel pintar. Menurut influencer 'dumb phone' Jose Briones, banyak Gen Z beralih ke ponsel jadul atau feature phone, sebuah tren yang terlihat di Amerika Serikat beberapa tahun lalu. HMD Global, yang memiliki merek Nokia, mendapat manfaat dari fenomena ini, dengan penjualan feature phone di AS meningkat hingga puluhan ribu unit per bulan pada tahun 2022.
Pasar feature phone didominasi oleh pengguna di Timur Tengah, Afrika, dan India, yang mencapai 80% dari total pasar tahun lalu. Di Indonesia, pasar smartphone mengalami penurunan daya beli masyarakat yang sudah berlangsung beberapa tahun. Laporan IDC menyebutkan penurunan pasar smartphone Indonesia sebesar 14,3% pada 2023, dengan total pengiriman mencapai 35 juta unit.
Namun, situasi mulai membaik pada 2024, dengan pertumbuhan pasar smartphone sebesar 15,5% menjadi hampir 40 juta unit. Vendor-vendor smartphone menunjukkan pertumbuhan yang kuat di paruh pertama 2024 setelah beberapa kuartal yang sulit. Segmen ultra low-end di bawah Rp 1,6 juta mengalami pertumbuhan, sementara segmen menengah tumbuh 24,9% YoY. Smartphone mahal di atas Rp 10 juta mengalami penurunan 9,2%, dipengaruhi oleh larangan penjualan iPhone 16. Pangsa pasar 5G juga meningkat dari 17,1% menjadi 25,8% pada 2024.
Narasumber https://kabarcita.blogspot.com