KABARCITA - Sepanjang tahun 2025, saham Tesla telah turun 32,6%. Perusahaan mobil listrik ini, yang dimiliki oleh Elon Musk, mengalami berbagai masalah sejak awal tahun. Sentimen negatif terkait pandangan politik Musk telah memicu gerakan boikot terhadap Tesla, menyebabkan penjualan dan harga sahamnya jatuh. Selain itu, adanya kebijakan tarif dari Trump dapat meningkatkan harga jual mobil listrik asal AS.
Namun, Musk bisa merasa lebih tenang karena proyek pemerintah untuk Starlink menunjukkan tanda-tanda positif. Komite Perdagangan Senat AS memberikan suara 16-12 untuk memajukan rekomendasi bagi pemerintah Trump dalam mengelola dana US$42 miliar untuk menyediakan akses internet cepat di daerah-daerah yang belum terlayani.
Arielle Roth, yang dicalonkan untuk memimpin Lembaga Telekomunikasi dan Informasi Nasional, diharapkan dapat memprioritaskan Starlink, meskipun ia membantah hal tersebut dalam sidang.
Demokrat menyatakan Musk bisa mendapatkan hingga US$20 miliar jika preferensi untuk layanan fiber dan satelit dihilangkan. Dalam sidang, Senator Fetterman yang awalnya menentang Roth akhirnya mengubah suaranya.
Tim Demokrat meminta Departemen Perdagangan untuk memastikan Musk tidak menyalahgunakan posisinya. Starlink yang sebelumnya diperkirakan hanya mendapatkan US$4 miliar, kini bisa mendapatkan lebih banyak sesuai aturan baru.
Narasumber https://kabarcita.blogspot.com