KABARCITA - Ketegangan di perbatasan timur NATO meningkat setelah Rusia meluncurkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina pada Rabu (23/4/2025). Militer Polandia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina, mengonfirmasi pengerahan jet tempur dan meningkatkan kesiapan sistem pertahanan udara setelah serangan tersebut.
Militer Polandia menyatakan bahwa semua pasukan dan sumber daya dalam kesiapan penuh untuk merespons situasi. Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut serangan tersebut sebagai "serangan massif" yang menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan drone, menyebabkan sembilan orang tewas dan lebih dari 70 terluka di Kyiv, termasuk enam anak-anak.
Pasukan Polandia, bersama sekutu NATO lainnya, merespons serangan Rusia terhadap objek di Ukraina barat. Tindakan ini mencakup pengerahan pesawat tempur dan meningkatkan kesiapan sistem radar dan pertahanan darat. Meski belum ada serangan langsung terhadap wilayah NATO, Polandia telah beberapa kali menanggapi ancaman serupa dari udara akibat eskalasi Rusia.
Pemerintah Ukraina melaporkan bahwa Rusia menargetkan wilayah barat seperti Khmelnytskyi dan Zhytomyr. Kementerian Pertahanan Ukraina juga meminta tambahan sistem pertahanan udara untuk melindungi rakyat dari serangan Rusia. Serangan ini terjadi setelah perundingan gencatan senjata di London, yang kehilangan momentum setelah perubahan pejabat penting dari AS.
Narasumber https://kabarcita.blogspot.com