KABARCITA - Lima orang wisatawan tewas dan beberapa lainnya terluka setelah penembakan oleh sekelompok orang bersenjata di Pahalgam, Kashmir, pada 22 April 2025. Hingga saat ini, belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas kejadian ini. Beberapa tokoh politik mengutuk serangan ini sebagai tindakan teror yang mengincar warga sipil tak berdosa. Mehbooba Mufti, mantan Ketua Menteri Jammu dan Kashmir, menyatakan kecaman kerasnya terhadap serangan tersebut.
Pahalgam adalah salah satu tujuan wisata utama dengan pemandangan indah dan udara sejuk. Serangan ini datang saat pemerintah India berusaha menunjukkan kawasan tersebut sebagai tempat yang aman setelah peningkatan keamanan pasca perubahan politik besar sejak 2019. Juru bicara Partai Bharatiya Janata, Ravinder Raina, juga menyatakan kemarahan atas serangan ini dan melaporkan beberapa wisatawan mengalami luka serius dan dirawat di rumah sakit.
Kashmir telah menjadi daerah konflik sejak 1989, dengan kelompok rebel berjuang untuk kemerdekaan atau penyatuan dengan Pakistan. Meskipun situasi dilaporkan lebih aman pasca pencabutan status otonomi Jammu dan Kashmir pada 2019, insiden seperti ini menunjukkan bahwa ancaman masih ada. India memiliki sekitar 500. 000 tentara di wilayah tersebut, menjadikannya salah satu yang terpadat secara militer di dunia.
Narasumber https://kabarcita.blogspot.com