KABARCITA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memberikan kompensasi untuk mengatasi kemacetan di jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Kompensasi tersebut meliputi tambahan waktu pembatasan bagi truk masuk pelabuhan dan pembebasan biaya untuk akses gate yang telah kedaluwarsa, menurut Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo.
Pembebasan biaya untuk Surat Penarikan Peti Kemas atau SP2/TILA dianggap membantu pengendara kargo. Drajat juga menyatakan bahwa biaya tol akan dibantu agar truk bisa memasuki jalur tol. Pihaknya merespons dengan memberikan bantuan konsumsi kepada pengemudi yang terjebak kemacetan panjang sejak kemacetan terjadi. Kemacetan ini disebabkan oleh peningkatan volume bongkar muat setelah tiga kapal kargo sandar di pelabuhan, yang mengakibatkan penumpukan.
Setiap sopir truk kontainer yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok diharuskan memiliki dokumen pengambilan peti kemas. Ia menjelaskan bahwa jumlah truk di terminal NPCT1 meloncat dari 2. 500 menjadi 4. 200 kendaraan, yang menyebabkan kemacetan. Drajat menyebutkan bahwa Pelindo, KSOP, operator, dan Polres Pelabuhan akan mengawasi penerimaan dan pengiriman di setiap terminal untuk mencegah penumpukan.
Pelindo akan melakukan pemindahan bongkar muat antar-terminal untuk mengatasi masalah ini. Terminal memiliki parameter berbeda-beda terkait kapasitas, dan pengawasan yang dilakukan diharapkan mencegah terulangnya situasi serupa. Sebelumnya, ribuan truk mengalami kemacetan di Jalan Raya Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Narasumber https://kabarcita.blogspot.com