Kamis, 06 Maret 2025

AS Setop Berbagi Intelijen ke Ukraina, Zelensky di Ujung Tanduk

 


Jakarta, KABARCITA - www.slot-500.com Pemerintahan Presiden Donald Trump mengambil langkah besar dalam kebijakan luar negerinya dengan menghentikan sementara berbagi intelijen dengan Ukraina. Direktur CIA John Ratcliffe pada Rabu (5/3/2025) mengonfirmasi keputusan ini, yang menambah tekanan pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk segera menyetujui pembicaraan damai dengan Rusia.

Keputusan ini datang setelah langkah Amerika Serikat yang sebelumnya telah menghentikan bantuan militer ke Kyiv. Langkah tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa kemampuan Ukraina dalam mempertahankan diri dari serangan rudal Rusia akan makin melemah.

Keputusan ini juga mencerminkan perubahan sikap Trump yang kini lebih lunak terhadap Moskow dibandingkan dengan dukungan kuatnya sebelumnya terhadap Ukraina.

Tekanan dari AS tampaknya mulai membuahkan hasil. Trump mengungkapkan bahwa ia telah menerima surat dari Zelensky yang menyatakan kesiapan Ukraina untuk bernegosiasi.

"Saya pikir di bidang militer dan intelijen, penghentian sementara ini akan segera berakhir," kata Ratcliffe dalam wawancara dengan Fox Business Network.

"Kami akan bekerja bahu membahu dengan Ukraina untuk menahan agresi yang ada, tetapi juga untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi proses perundingan damai ini."

Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, dalam wawancara terpisah di Fox News, mengatakan bahwa Trump bersedia mengembalikan bantuan ke Ukraina jika perundingan damai dapat diselenggarakan dan ada langkah-langkah membangun kepercayaan.

Seorang sumber yang mengetahui situasi ini mengatakan bahwa pemerintahan Trump telah menghentikan "segala bentuk" dukungan, termasuk data penargetan yang digunakan Ukraina untuk menyerang sasaran Rusia. Sumber lain menyatakan bahwa berbagi intelijen hanya "sebagian" yang dihentikan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Langkah Washington untuk menghentikan bantuan militer pada Senin terjadi setelah pertemuan Gedung Putih yang panas antara Trump dan Zelensky pada Jumat lalu. Keduanya terlibat dalam adu argumen di depan media internasional, yang menyebabkan penundaan penandatanganan kesepakatan mineral antara Ukraina dan AS.

Namun, kesepakatan tersebut kembali berjalan, dan menurut seorang pejabat senior pemerintahan AS, penandatanganan diharapkan segera dilakukan setelah Zelensky menerima saran dari pejabat AS selama akhir pekan. Zelensky juga mengeluarkan pernyataan yang lebih bersahabat, berterima kasih kepada AS atas dukungannya dan menyatakan penyesalan atas insiden pertemuan Jumat lalu.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Trump ingin menandatangani kesepakatan mineral sebelum pidatonya, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Dalam pidatonya, Trump tetap merujuk pada surat yang diterimanya dari Zelensky.

"Penandatanganan ini akan menjadi langkah pertama dalam proses negosiasi yang lebih panjang antara Ukraina, Washington, dan Rusia untuk mengakhiri perang," kata pejabat senior tersebut, dilansir Reuters.

Hingga saat ini, Kedutaan Besar Ukraina di Washington dan Kementerian Luar Negeri Ukraina belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

Kecaman Parlemen


Beberapa anggota parlemen AS mengecam keputusan penghentian berbagi intelijen ini. Senator Mark Warner, Wakil Ketua Komite Intelijen Senat, menyebut keputusan ini sebagai "tindakan keliru" yang memberikan keuntungan kepada Rusia.

"Saya ingin menegaskan: Memotong dukungan intelijen untuk mitra kami di Ukraina akan mengorbankan nyawa warga Ukraina," kata Warner dalam pernyataannya.

Sementara itu, negara-negara Eropa sedang bergegas meningkatkan belanja pertahanan mereka dan mempertahankan dukungan bagi Ukraina. Prancis dan Inggris dikabarkan tengah menyusun rencana perdamaian yang akan diajukan ke AS dalam beberapa hari ke depan.

Dalam pidatonya di hadapan Kongres pada Selasa, Trump mengeklaim bahwa Kyiv telah bersedia menandatangani kesepakatan eksploitasi deposit mineral kritis Ukraina, sebagai bagian dari persyaratan AS untuk mendapatkan kembali biaya bantuan militer yang telah diberikan.

"Sudah waktunya untuk mengakhiri perang yang tak masuk akal ini. Jika Anda ingin mengakhiri perang, Anda harus berbicara dengan kedua belah pihak," kata Trump.

Dampak bagi Ukraina


Sejak awal invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022, AS telah memberikan intelijen penting kepada Ukraina, termasuk informasi yang membantu menggagalkan upaya Presiden Rusia Vladimir Putin untuk merebut Kyiv.

Namun, dalam waktu kurang dari dua bulan sejak menjabat, Trump telah mengguncang kebijakan luar negeri AS, mengejutkan dan menjauhkan sekutu-sekutu Eropa serta meningkatkan kekhawatiran tentang masa depan NATO. Ia juga mengakhiri isolasi diplomatik terhadap Putin melalui serangkaian panggilan telepon dan pertemuan antara pejabat AS dan Rusia di Arab Saudi serta Turki, yang tidak melibatkan Ukraina atau sekutu Eropanya.

Beberapa analis mengatakan bahwa penghentian berbagi intelijen AS ini dapat memperburuk situasi Ukraina di medan perang, mengingat sekitar 20% wilayahnya masih diduduki oleh pasukan Rusia.

"Sayangnya, ketergantungan kami dalam hal ini cukup serius," kata Mykola Bielieskov, peneliti di Institut Nasional Studi Strategis Ukraina.

Ia menambahkan bahwa Kyiv sangat bergantung pada AS untuk memperoleh informasi mengenai pergerakan militer Rusia di wilayah yang diduduki serta serangan yang direncanakan terhadap Ukraina. Serangan-serangan ini sering kali menyasar bangunan sipil seperti sekolah dan rumah sakit, menewaskan ratusan ribu warga sipil.

"Kami akan memiliki lebih sedikit waktu untuk bereaksi, lebih banyak kehancuran, lebih banyak korban jiwa. Ini semua akan melemahkan kami dengan sangat, sangat signifikan," ujarnya.


Narasumber : https://kabarcita.blogspot.com

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin

Rabu, 05 Maret 2025

Israel Bombardir Negara Arab,Arahkan Pasukan ke Zona Demiliterisasi

 


Jakarta, kabarcita: - www.bet-800.org Israel kembali melancarkan serangan udara di dekat kota pelabuhan Tartus, Suriah, dalam sebuah aksi militer yang semakin memperburuk ketegangan di kawasan tersebut. Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan ini menyasar lokasi militer yang sebelumnya menjadi tempat penyimpanan senjata rezim Suriah yang telah terguling.

Dalam pernyataan resminya, militer Israel mengonfirmasi bahwa pasukannya "menyerang sebuah lokasi militer di mana senjata milik rezim Suriah sebelumnya disimpan di wilayah Qardaha", sebuah kota yang berjarak sekitar 60 km sebelah utara pelabuhan Tartus dan merupakan kampung halaman mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang terguling dalam serangan oposisi Desember lalu.

Sementara itu, kantor berita Suriah SANA, dikutip Rabu (5/3/2025), melaporkan bahwa "serangan udara dilakukan oleh pesawat tempur Israel di sekitar kota Tartous, tanpa adanya korban jiwa yang tercatat sejauh ini". Ditambahkan pula bahwa "tim pertahanan sipil dan unit khusus sedang bekerja untuk memastikan lokasi pasti dari target yang diserang".

Sejak oposisi menggulingkan Bashar al-Assad dalam serangan kilat pada Desember lalu, Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap aset militer Suriah. Israel mengeklaim bahwa langkah ini dilakukan untuk mencegah senjata dan perlengkapan militer jatuh ke tangan kelompok-kelompok yang dianggap bermusuhan dengan Tel Aviv.

Pekan lalu, tentara Israel melancarkan serangan udara ke situs-situs militer di selatan Suriah yang berisi persenjataan. Aksi ini dilakukan hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan demiliterisasi wilayah tersebut.

Lebih lanjut, Israel telah mengerahkan pasukannya ke zona demiliterisasi yang diawasi oleh PBB di dalam wilayah Suriah, sebuah langkah yang melanggar perjanjian pelepasan disengagement 1974 antara kedua negara. Selain itu, pasukan Israel juga telah mengambil alih beberapa wilayah di luar zona buffer, termasuk Gunung Hermon, serta secara berkala melakukan serangan udara terhadap instalasi militer Suriah.

Adapun tindakan militer Israel di Suriah telah memicu kecaman internasional. Dalam konferensi dialog nasional Suriah yang berlangsung pekan lalu, para peserta menegaskan penolakan mereka terhadap pernyataan "provokatif" yang disampaikan Netanyahu dan mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar menghentikan segala bentuk "agresi dan pelanggaran" terhadap kedaulatan Suriah.

Konferensi tersebut juga mengecam upaya Israel untuk memanfaatkan ketegangan sektarian dengan mengisyaratkan kesediaannya melindungi komunitas minoritas Druze di Suriah selatan. Banyak anggota komunitas Druze yang tinggal di wilayah tersebut menolak intervensi Israel dan menganggapnya sebagai bentuk campur tangan yang bertujuan untuk memperkeruh situasi.


Narasumher:https://kabarcita.blogspot.com

https://www.atom.bio/bet888play

https://www.hopp.bio/bet888daftar

https://biolink.com.vn/bet888pro

Sandy Walsh Jadi Pemain Terbaik Di Laga Yokohama F Marinos vs Shanghai Port di 16 Besar Liga Champions Asia 2024-2025

 


kabarcita- www.slot1000k.com SANDY Walsh terpilih jadi pemain terbaik di laga Yokohama F Marinos vs Shanghai Port di 16 besar Liga Champions 2024-2025. Sandy bermain penuh dan sukses mengantar Yokohama F Marinos meraih kemenangan.

Yokohama F Marinos mengalahkan Shanghai Port 1-0 di leg I babak 16 besar Liga Champions Asia 2024-2025. Pertandingan itu dihelat di Pudong Football Stadium, Shanghai, China pada Selasa 4 Maret 2025 malam WIB.

Gol semata wayang untuk Marinos -julukan Yokohama F Marinos- dicetak oleh Anderson Lopes pada menit ke-30. Hasil ini membuat Yokohama F Marinos menatap positif pertandingan leg kedua yang akan digelar di Jepang.

1. Tampil Ciamik


Sandy Walsh membuat penampilan keduanya di kompetisi papan atas Asia ini. Pemain berusia 29 tahun itu ditugaskan sebagai bek tengah-kiri oleh pelatih Steve Holland dalam pertandingan tersebut.

Bermain penuh, Sandy tercatat sebagai pemain terbaik menurut media statistik Sofascore. Bek Timnas Indonesia itu diberi nilai tertinggi, 7,5 usai tampil impresif sepanjang pertandingan.

Tercatat, Sandy mampu menorehkan lima sapuan, dua kali memblok tendangan lawan, serta membuat satu tekel krusial. Dalam urusan menyerang, Sandy mencatat 78 sentuhan, 91 persen akurasi umpan (61/67), dan satu umpan silang.

2. Tuai Pujian


Pencetak gol Anderson Lopes pun memuji lini pertahanan yang dijaga Sandy Walsh dan kolega. Lopes mengatakan, para pemain bermain sangat baik dalam pertandingan kali ini.

“Penampilan tim bagus. Kami semua bekerja keras, terutama di lini pertahanan, dan kami mampu meraih hasil yang baik. Saya hanya memikirkan kemenangan di lain waktu,” ujar Lopes dikutip dari Nikkan Sports, Rabu (5/3/2025).

Untuk berikutnya, Yokohama F Marinos akan menjamu Shanghai Port di leg kedua 16 besar Liga Champions Asia 2024-2025. Pertandingan itu akan digelar di Nissan Stadium, Yokohama, Jepang pada Selasa 11 Maret 2025.


Narasumber : https://kabarcita.blogspot.com

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k



Sidang Parlemen Ricuh, Oposisi Lempar Granat Asap Para Anggota Kena Stroke

 


Jakarta, Kabarcita - www.slot-500.com Parlemen Serbia berubah menjadi arena kekacauan pada Selasa (4/3/2025) ketika anggota oposisi melemparkan granat asap dan menyemprotkan gas merica dalam aksi protes terhadap pemerintah serta sebagai bentuk solidaritas terhadap mahasiswa yang tengah berdemonstrasi. Insiden ini mengakibatkan seorang anggota parlemen mengalami stroke di tengah kekacauan.

Aksi protes ini terjadi setelah empat bulan demonstrasi yang dipimpin oleh mahasiswa, dipicu oleh tragedi runtuhnya atap stasiun kereta api yang menewaskan 15 orang pada November lalu di kota Novi Sad.

Demonstrasi ini telah menarik perhatian berbagai kelompok, termasuk guru dan petani, yang semakin menekan pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic yang telah berkuasa selama satu dekade. Para demonstran mengecam korupsi yang merajalela serta ketidakmampuan pemerintah dalam mengelola negara.

Saat sesi parlemen dimulai, koalisi yang berkuasa, dipimpin oleh Partai Progresif Serbia (SNS), menyetujui agenda sidang. Namun, beberapa politisi oposisi segera bergegas menuju meja pimpinan sidang dan terlibat bentrokan dengan petugas keamanan.

Dalam kekacauan tersebut, anggota parlemen oposisi melemparkan granat asap dan menyemprotkan gas merica. Siaran langsung televisi menunjukkan asap hitam dan merah muda memenuhi ruang parlemen, yang selama beberapa dekade terakhir kerap menjadi saksi berbagai bentrokan sejak Serbia beralih ke sistem multipartai pada 1990.

Presiden Vucic mengecam aksi tersebut sebagai "tindakan hooliganisme" dan berjanji bahwa semua anggota parlemen yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban.

"Kami tidak akan membiarkan perilaku seperti ini merusak stabilitas negara," ujar Vucic, dilansir Reuters.

Menurut hukum Serbia, anggota parlemen memiliki kekebalan hukum dari penuntutan, kecuali jika mereka terbukti melakukan kejahatan serius.


Anggota Parlemen Alami Stroke


Ketua parlemen Ana Brnabic melaporkan bahwa tiga anggota parlemen mengalami cedera akibat insiden tersebut. Salah satu anggota dari Partai SNS, Jasmina Obradovic, mengalami stroke dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Menteri Kesehatan Serbia, Zlatibor Loncar, menyatakan bahwa kondisi Obradovic cukup serius.

Setelah bentrokan, sesi sidang tetap berlanjut meski dalam suasana ricuh. Politisi dari koalisi yang berkuasa tetap melanjutkan pembahasan, sementara anggota oposisi membunyikan peluit dan klakson sebagai bentuk protes.

Mereka juga mengangkat spanduk bertuliskan "mogok umum" dan "keadilan bagi korban," merujuk pada korban tewas akibat runtuhnya atap stasiun Novi Sad.

Protes Meluas


Di luar gedung parlemen, ratusan demonstran berdiri dalam keheningan untuk mengenang para korban tragedi Novi Sad. Para pemimpin protes menyerukan aksi besar-besaran di ibu kota, Beograd, pada 15 Maret mendatang.

Sementara itu, koalisi yang berkuasa menuding bahwa aksi demonstrasi ini didukung oleh badan intelijen Barat dengan tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Serbia.

"Mereka mencoba menciptakan ketidakstabilan di negara ini," tuduh salah satu pejabat pemerintah.

Radomir Lazovic, pemimpin oposisi dari Front Hijau-Kiri, dalam orasinya di depan parlemen, mengusulkan pembentukan pemerintahan transisi.

"Kami memiliki usulan untuk membentuk pemerintahan transisi yang akan menjamin pemilu yang bebas dan adil," ujarnya.

Namun, Presiden Vucic dan sekutunya hingga kini menolak tuntutan tersebut.

"Ini adalah upaya gagal dari oposisi untuk menunjukkan bahwa mereka mengendalikan situasi," kata Radivoje Grujic, seorang analis politik yang berbasis di Warsawa, kepada Kabarcita.

Dengan situasi yang makin panas, sidang parlemen akhirnya ditunda dan dijadwalkan untuk dilanjutkan kembali pada Rabu (5/3/2025).


Narasumber : https://kabarcita.blogspot.com

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin